Tawakkal - Publication's State
Headlines News :

TREND DESAIN BLAZER AND JAS JACKET SWEATER

Subscribe me

Pengusaha Muslim, yang senantiasa memperjuangkan tegaknya sistem ekonomi islam
Home » » Tawakkal

Tawakkal

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)nya.” (Ath-Thalaq: 33).

Di dalam hadits diriwayatkan, Nabi SAW. pernah menyebutkan bahwa di antara umatnya ada tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab. Kemudian beliau bersabda,
“Yaitu mereka yang tidak membual, tidak mencuri, tidak membuat ramalan yang buruk-buruk dan kepada Rabb mereka bertawakkal.” (HR Bukhary dan Muslim).

Tawakkal merupakan ungkapan tentang penyandaran hati kepada yang diwakilkan. Manusia tidak bisa disebut tawakkal kepada selainnya kecuali setelah dia bersandar kepadanya dalam beberapa hal, yaitu dalam masalah simpati, kekuatan dan petunjuk. Dan sebaik-baik penyandaran adalah kepada Allah SWT.
Sebagian manusia ada yang beranggapan bahwa makna tawakkal adalah tidak perlu berusaha dengan badan, tidak perlu mempertimbangkan dengan hati dan cukup menjatuhkan ke tanah seperti orang bodoh atau seperti daging yang diletakkan di atas papan pencincang. Pasrah tanpa mau berusaha.
Suatu ketika, Amirul Mukminiin, Umar bin Khaththab r.a. memasuki masjid di luar waktu sholat lima waktu. Didapatinya dua orang yang sedang berdo’a kepada Allah SWT., Umar r.a. lalu bertanya: “Apa yang sedang kalian kerjakan, sedangkan orang-orang  di sana kini sedang sibuk bekerja?”
Mereka menjawab:“Ya Amirul Mukminiin, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bertawakkal kepada Allah SWT.”
(Mendengar jawaban tersebut), maka marahlah Umar r.a., seraya berkata:“Kalian adalah orang-orang yang malas bekerja, padahal kalian tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan perak.”
Kemudian Umar r.a. mengusir mereka dari masjid, tetapi memberi mereka setakar biji-bijian.  Beliau katakan pada mereka: “Tanamlah dan bertawakkallah kepada Allah.”

Dalam kitab Minhajul Qashidin karya Ibnu Qudamah, disebutkan bahwa salah satu tindakan orang-orang yang tawakkal adalah berusaha untuk menyingkirkan mudharat. Seperti mengobati penyakit yang berjangkit dan yang lainnya. Begitu juga kita tidak boleh pasrah saja dalam menghadapi krisis moneter dan ekonomi saat ini. Sia-sia saja kita hanya duduk di masjid lalu berdo’a agar krisis ini cepat selesai, tanpa berusaha secara riil untuk menyelesaikannya.
Tapi berusaha dengan sekuat tenaga—tentu dengan cara-cara yang benar—untuk menyelesaikan setiap problem yang ditimbulkan dari krisis itu. Kalau kita menyandarkan sepenuhnya kepada Allah, maka sudah sepantasnya kalau kita pun menempuh prosedur yang telah Allah SWT.atur dalam Al Qur’an. Karena banyak orang yang telah melakukan berbagai usaha penyelesaian, namun karena tidak mengikuti cara yang telah diatur Allah dan Rasul-Nya, akhirnya cuma mendapatkan kekecewaan saja, sementara masalah semakin menggumpal tak bisa dicairkan. Untuk itu, perlu adanya kesatuan antara pemikiran dan metode yang benar, jika setiap masalah ingin kita selesaikan. Dan, tentu setelah itu, kita wajib tawakkal kepada Allah SWT.n

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Publication's State - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya