Menjadi Pemimpin Yang Baik - Publication's State
Headlines News :

TREND DESAIN BLAZER AND JAS JACKET SWEATER

Subscribe me

Pengusaha Muslim, yang senantiasa memperjuangkan tegaknya sistem ekonomi islam
Home » » Menjadi Pemimpin Yang Baik

Menjadi Pemimpin Yang Baik

“Seorang imam adalah pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap rakyatnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah mengajarkan kepada kita, bahwa menjadi pemimpin itu harus rela mengorbankan waktu dan pikirannya untuk mengurus rakyat. Semua urusan, dari mulai masalah mencukupi kesejahteraannya dengan pendistribusian harta yang benar, memberikan peluang untuk bekerja di sektor yang halal, melindungi mereka dari ancaman kekuatan yang akan membinasakannya. Baik ancaman dari kekuatan militer atau pemikiran yang diemban oleh para penggoyang stabilitas.
            Untuk urusan mencukupi kesejahteraan rakyat, dalam kisah yang sangat populer, diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khaththab pernah menyusuri sudut kota Madinah pada malam hari untuk memantau warganya, dan ternyata menemukan seorang ibu yang sedang memasak batu—karena tidak ada makanan—untuk membujuk putranya yang kelaparan. Selanjutnya, Umar bergegas ke baitul maal dan memberikan sekarung gandum.
            Saking tidak ingin memakan harta milik rakyatnya, Khalifah Abu Bakkar Ashshiddiq pun rela ngemut batu menahan lapar selama perjalanannya. Atau sikap Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang menutup hidungnya ketika melakukan pengontrolan ke baitul maal hanya karena dia tak ingin menghirup minyak wangi hak rakyatnya.
            Kemudian dalam soal melindungi rakyat dari ancaman kekuatan musuh, para pemimpin di masa kejayaan Islam telah membuktikannya. Rasulullah SAW. pernah mengumumkan perang kepada orang-orang yahudi dari bani Nadzir dan Qunaiqa yang telah melanggar perjanjian untuk tidak saling mengganggu. Karena beberapa orang pemuda mereka telah mengganggu seorang muslimah dan mempermalukannya di hadapan orang-orang.
            Hal yang sama pun pernah dilakukan Khalifah Al Mu’tashim ketika seorang muslimah mengaku telah dinodai kehormatannya oleh seorang pejabat Romawi. Tanpa ampun, ribuan pasukan kaum muslimin menyerang Romawi dibawah komando khalifah sendiri.
            Itulah beberapa contoh kasus yang berhubungan dengan tanggung jawab seorang pemimpin untuk memelihara dan melindungi rakyatnya. Yang kita sendiri sadari, nyaris tak terlihat di jaman sekarang ini. Yang ada di bumi ini justeru kerusakan dan kehinaan. Berbagai krisis muncul, dari mulai krisis ekonomi sampai masalah politik, dan semua itu tak mampu diselesaikan dengan baik. Malah semakin menjadi-jadi. Seluruh dunia, merasakan hal yang sama.
Karena itu, penyelesaian yang benar adalah cara yang bijaksana. Dan langkah yang tepat apabila kita mencontoh Rasulullah SAW. dan para penguasa di masa kejayaan Islam agar menjadi pemimpin yang baik.
Untuk merenungkan, tak ada salahnya kita menyimak kembali firman Allah SWT: “Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar Ruum: 41) n
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Publication's State - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya